PIL
KB
A. Definisi
Pil
KB adalah alat kontrasepsi pencegah kehamilan atau pencegah konsepsi yang
digunakan dengan cara per-oral/kontrasepsi oral. Pil KB merupakan salah satu
jenis kontrasepsi yang banyak digunakan. Pil KB disukai karena relatif mudah
didapat dan digunakan, serta harganya murah (Saifuddin, 2006).
B. Jenis
Pil KB
1.
Pil kombinasi
a. Profil
a) Efektif
dan refersibel.
b) Harus
diminum setiap hari.
c) Pada
bulan-bulan pertama efek samping berupa mual dan perdarahan bercak yang tidak
berbahaya dan segera akan hilang.
d) Efek
samping serius sangat jarang terjadi
e) Dapat
dipakai semua Ibu usia reproduksi,baik yang sudah mempunyai anak maupun belum.
f) Dapat
mulai diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil.
g) Tidak
dianjurkan pada ibu yang menyusui.
h) Dapat
dipakai sebagai kontrasepsi darurat
b. Jenis
a)
Monofosik:
pil tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin
(E/P) dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
b)
Bifasik:
pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin (E/P) dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet dengan
hormon aktif.
c)
Trifasik:
pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen /progestin (E/P) dengan tiga dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
c. cara
kerja
a) Menekan
ovulasi.
b) Mencegah
implamtasi.
c) Lendir
serviks mengental sehingga sulit didengan dilalui oleh sperma.
d) Pergerakan
tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu
pula.
d. Manfaat
a) Memeliki
efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektifitas tubektomi),bila
digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama
penggunaan).
b) Resiko
terhadap kesehatan sangat kecil.
c) Tidak
mengganggu hubungan seksual.
d) Siklus
haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia),tidak
terjadi nyeri haid.
e) Dapat
digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin menggunakannya untuk
mencegah kehamilan.
f) Dapat
digunakan sejak usia remaja hingga menoupause.
g) Mudah
dihentikan setiap saat
h) Kesuburan
segara kembali setelah penggunaan pil dihentikan.
i)
Dapat digunakan sebagai
kontrasepsi darurat.
e. Membantu
menncegah: kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium, kista
ovarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenore.
f. keterbatasan
a) Mahal
dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari.
b) Mual,
terutama pada 3 bulan pertama.
c) Perdarahan
bercak atau perdarahan sela, terutama 3 bulan pertama.
d) Pusing
e) Nyeri
payudara
f) Berat
badan naik sedikit, tetapi pada perempuan tertentu kenaikan berat badan justeru
memiliki dampak positif.
g) Berhenti
haid (amenore), jarang pada pil kombinai.
h) Tidak
boleh diberikan pada perempuan menyusui (mengurangi ASI).
i)
Pada sebagian kecil
perempuan dapat enimbulkan depresi, dan perubahan suasana hati, sehingga
keinginan untuk melakukan hubungan seks berurang.
j)
Dapat meningkatkan
tekanan darah dan retensi cairan,sehingga resiko stroke,dan ganngguan pembekuan
darah pada vena dalam sedikit meningkat. Pada perempuan usia > 35 tahun dan
merokok perlu hati-hati.
k) Tidak
mencegah IMS (Infeksi Menular Seksual),HBV,HIV/AIS
g. Yang
dapat menggunakan pil kombinasi
a) Usia
reproduksi
b) Telah
memiliki anak maupun belum memiliki anak
c) Gemuk
atau kurus
d) Mengenginginkan
metode kontrasepsi dengan efektivitas tinggi
e) Setelah
melahirkan dan tidak menyusui
f) Setelah
melahirkan 6 bulan yang tidak memberikan ASI eksklusif,sedangkan semua cara
kontrasepsiyang dianjurkan tidak cocok bagi ibu tersebut.
g) Pasca
keguguran
h) Anemia
arena haid berlebihan
i)
Nyeri haid hebat
j)
Siklus haid tidak
teratur
k) Riwayat
kehamilan ektopik
l)
Kelainan payudara
jinak.
m) Kecing
manis tanpa komplikasi pada ginjal, pembuluh darah, mata, dan saraf
n) Penyakit
tiroid, penyakit radang panggul,endometriosis, atau tumor ovarium jinak
o) Menderita
tuberkulosis (kecuali yang tidak sedang menggunakan rifampisin).
p) Varises
vena
h.
Yang tidak boleh
menggunakan Pil Kombinasi
a)
Hamil atau dicurigai
hamil
b)
Menyusui eksklusif
c)
Perdarahan pervaginam
yang belum diketahui penyebabnya
d)
Penyakit hati akut
(hepatitis)
e)
Perokok dengan usia
> 35 tahun.
f)
Riwiayat penyakit
jantung, stroke, aau tekanan darah > 180/110 mmHg.
g)
Riwayat gangguan faktor
pembekuan darah atau kencing manis >
20 tahun.
h)
Kanker oayudara atau
dicurigai kanker payudara.
i)
Migrain dan gejala
neurolgik fokal (epilepsi/riwayat epilepsi).
j)
Tidak menggunakan pil
secara teratur setiap hari.
i.
Waktu Mulai Menggunakan
Pil Kombinasi
a)
Setiap saat selagi
haid, untuk mayakinkan kalau perempuan tersebut tidak hamil.
b)
Hari pertama sampai
hari ke 7 siklus haid.
c)
Boleh menggunakan hari
ke 8 samapi hari ke 14 atau tudak melakukan hubungan seksual sampai anda
mengahabiskan pil tersebut.
d)
Setelah melahirkan:
setelah 6 bulan pemberian ASI eksklusif, setelah 3 bulan dan tidak menyusui,
pasca keguguran (segera atau dalam waktu 7 hari).
e)
Bila berhenti
kontrasepsi menggunakan injeksi, dan ingin menngantikan dengan pil kombinasi,
pil dapat segera diberikan tanpa perlu menunggu haid.
j.
Instruksi Kepada Klien
Catatan:
tunjukkan cara mengeluarkan pil dari kemasannya dan ikuti panah yang menunjuk
deretan berikut.
a)
Sebaiknya pil diminum
setiap hari, lebih baik pada saat yang samasetiap hari.
b)
Pil yang pertama
dimulai hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid.
c)
Saat dianjurkan
penggunaannya pada hari pertama haid.
d)
Beberapa paket pil
mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila paket 28 habis, sebaiknya anda mulai minum
pil dari paket yang beru. Bila pil 21 hari habis, sebaiknya tunggu satu minggu
baru kemudian mulai minum pil dari paket yang baru.
e)
Bila muntah dalam waktu
2 jam setelah menngunakan pil, ambilah pil yang lain, atau menngunakan metode
kontrasepsi yang lain.
f)
Bila terjadi muntah
hebat, atau menngunakan metode kontrasepsi yang lain.
g)
Bila terjadi muntah
hebat, atau diare 24 jam, maka bila keadaan memungkinkan dan tidak memperburuk
keadaan Anda, pil dapat diteruskan.
h)
Bila muntah diare bea
perdarahan berlangsung 2 hari atau lebih, cara penggunaan pil mengikuti cara
penggunaan pil lupa.
i)
Bila lupa minum 1 pil
(hari 1-21), sebaiknya diminum pil tersebut segera setelah ingat walaupun harus
minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi yang
lain. Bil lupa 2 pil atau lebih (1-21),sebaiknya diminum 2 pil setiap hari
sampaai sesuai skedul yang ditetapkan. Juga sebaiknya gunakan metode
kontrasepsi yang lain atau tida melakukan hubungan seksual sampai telah
menghabiskan paket pil terbut.
j)
Bila tidak haid, perlu
segera ke klinik untuk tes kehamilan.
k.
Informasi Lain yang
Perlu Disampaikan
a)
Pada permulaan
penggunaan pil kadang-kadang timbul mual, pening atau sakit kepala, nyeri
payudara, serta perdarahan bercak (spotting)
yang bisa hilang sendiri. Kelinan seoeerti ini muncul terutama pada 3 bulan
pertama penggunaan pil, dan makin lama penggunaannya kelainan tersebut akan
hialng dengan sendirinya.
b)
Beberapa jenis obat
dapat menguarangi efektivitas pil, seperti refampisin, fenitoin (Dilantin),
barbiturat, griseofulvin, trisiklik antidepresan, ampisilin, dan pinisilin,
tetrasiklin. Klien yang memakai obat-obatan di atas untuk jangka
panjangsebaiknya menggunakan pil kombinasi dengan dosis etinilestradiol 50 mg
atau dianjurkan menggunakan metode kontrasepangsi yang lain.
l.
Tabel perhatian khusus untuk penggunaan pil
kombinasi
Keadaan
Saran
|
||
Tekanan
darah tinggi
Kencing
manis
Migrain
Menggunakan
obat fenitoin,barbiturat, refampisin
Anemia
bulan sabit
|
Sistolik
>160 mmHg, atau diastolik > 90 mmHg
Tanpa
komplikasi
Tanpa
gejala neurologik lokal yang berhubungan dengan nyeri kepala
|
Pil
tidak boleh digunakan
Pil
dapat diberikan
Pil
dapat diberikan
Pil
dengan dosis etinilestradiol 50 mg
Pil
jangan digunakan
|
m.
Efek Samping dan
Penanganan
Efek
samping atau masalah
|
Penanganan
|
a. Amenorea
(tidak ada perdarahan, atau spotting)
|
1. Pemeriksaan
dalam atau tes kehamilan, bila tidak hamil dan klien minum pil dengan benar,
tenanglah. Tidak datang haid kemungkinan kurang adekuatnya efek estrogen
terhadap endometrium. Tidak perlu pengobatan khusus. Coba brikan pil dengan
dosisestrogen 50 ,g, atau dosisestrogen tetap, tetapi dosis progestin
dikurangi. Bila klien hamil intrauterin, hentikan pil, dan yakinkan pasien,
bahwa pil yang diminumnya telaah diminumnya tidak ada efek pada janin.
|
b. Mual,
pusing, atau muntah
(akibat reaksi anafilaktik)
|
2. Tes
kehamilan, atau pemerikasaan ginekologik, bil tidak hamil, srankan minum pil
saat makan malam, atau sebelum tidur.
|
c. Perdarahan
pervaginam/spotting
|
3. Tes
kehamilan, atua pemeriksaan ginrkologok. Saeankan minum pil pada waktu yang
sama. Jelaskan bahwa perdarahan/spotting hal bisa trjadi pada tiga bulan
pertama, dan lambat laun akan berhenti. Bila perdarahan atau spotting tetap
saja terjadi, ganti pil dengan estrogen lebih tinggi (50 mg)sampai perdarahan
tertasi, lau kembali ke dosis awal. Bikla perdarahan/spottig timbul lagi,
lanjutkan dengan dosis 50
|
2. Minipil
( pil progresteron )
a. Profil
a) Cocok
untuk perempuan menyususi yang memeakai pil KB.
b) Sangat
efektif pada masa laktasi.
c) Dosis
rendah.
d) Tidak
menurunkan produksi ASI.
e) Tidak
memberikan efek samping esterogen.
f) Efek
samping utama adalah gangguan perdarahan;perdarahan berck,atau perdarahan tidak
teratur.
g) Dapat
dipakai sebagai kontrasepsi darurat.
b. jenis
minipil
a) Kemasan
dengan isi 35 pil:300ug levonorgestrel atau 350 ug noretindron.
b) Kemasan
dengan isi 28 pil:75ug norgestrel.
c. cara
kerja minipil
a) Menekan
sekresi gonadotropin dan sintesis streroid seks di ovarium (tidak begitu kuat).
b) Endometrium
mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit.
c) Mengentalkan
lender serviks sehingga mengahambat penetrasi sperma.
d) Mengubah
mobilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu.
d. Efektifitas
Sangat
efektif (98,5%).Pada penggunaan minipil jangan sampai terlupa satu-dua tablet
atau jangan sampai terjadi gangguan gastrointestinal(muntah,diare),karena
akibatnya kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar.Penggunaan obat-obat mukolitik
asetilsistein bersamaan dengan minipil perlu dihindari karena mukolitik jenis ini dapat meningkatkan
penetrasi sperma sehingga kemampuan kontraseptif dari minipil dapat terganggu.
Agar didapatkan kehandalan yang tinggi,maka: jangan sampai ada tablet yang
lupa, tablet digunakan pada jam yang sama(malam hari), senggama sebaiknya
dilakukan 3-20jam setelah penggunaan minipil.
e. keuntungan
kontrasepsi
a) sangat
efektif bila digunakan secara benar.
b) tidak
menggangu hubungan seksual.
c) tidak
mempengaruhi ASI.
d) kesuburan
cepat kembali.
e) nyaman
dan mudah digunakan.
f) sedikit
efek samping.
g) dapat
dihentikan setiap saat.
h) tidak
mengandung esterogen.
f. keuntungan
nonkontrasepsi
a) mengurangi
nyeri haid.
b) mengurangi
jumlah darah haid.
c) menurunkan
tingkat anemia.
d) mencegah
kanker endometrium.
e) melindungi
dari penyakit radang panggul.
f) tidak
meningkatkan pembekuan darah.
g) dapat
diberikan pada penderita endometriosis.
h) kurang
menyebabkan peningkatan tekanan darah,nyeri kepala,dandepresi.
i)
dapat mengurangi
keluhan premenstrual sindrom(sakit kepala,perut kembung,nyeri payudara,nyeri
pada betis,lekas marah).
j)
sedikit sekali
mengganggu metabolism karbohidrat sehingga relative aman diberikan pada
perempuan pengidap kencing manis yang belum mengalami komplikasi.
g. keterbatasan
a) Hampir
30-60% mengalami gangguan haid (perdarahan sela,spotting,amenorea)
b) peningkatan/penurunan
berat badan.
c) harus
digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
d) bila
lupa satu pil saja,kegagalan menjadi lebih besar.
e) payudara
kehamilan ektopik cukup tinggi(4 dari 100 kehamilan),tetapi resiko ini lebih
rendah jika dibandingkan denagn perempuan yang tidak menggunakan minipil.
f) efektivitasnya
menjadi rendah bila di gunakan bersamaan dengan obat tuberculosis atau obat
epilepsy.
g) tidak
melindungi diri dari infeksi menular seksual atau HIV/AIDS.
h) hirsutisme(tumbuh/bulu
berlebihan di daerah muka),tetapi sangat jarang terjadi.
h. Yang
Boleh Menggunakan Minipil
a) usia
reproduksi
b) telah
memiliki anak,atau yang belum memiliki anak.
c) menginginkan
suatu metode kontrasepsi yang sangat efektif selama periode menyusui.
d) pascapersalinan
dan tidak menyusui.
e) pascakeguguran.
f) perokok
segala usia.
g) mempunyai
tekanan darah tinggi(selama<180/110mmHg) atau dengan masalah pembekuan
darah.
h) tidak
boleh menggunakan esterogen atau lebih senang tidak menggunakan esterogen.
i.
Yang Tidak Boleh
Menggunakan Minipil
a) Hamil
atau diduga hamil.
b) Perdarahan
pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
c) Tidak
dapat menerima terjadinya gangguan haid.
d) Menggunakan
obat tuberculosis(rifampisin),atau obat untuk epilepsi(fenition dan barbiturat).
e) Kanker
payudara atau riwayat kanker payudara.
f) Sering
lupa menggunakan pil.
g) Miom
uterus.Progestin memicu pertumbuhan miom uterus.
h) Riwayat
stroke.Progestin menyebabkan spasme pembuluh darah.
j.
Waktu Mulai Menggunakan
Minipil
a) Mulai
hari pertama sampai hari ke-5 siklus haid.Tidak diperlukan pencegahan dengan
kontrasepsi lain.
b) Dapat
digunakan setiap saat, asal saja tidak terjadi kehamilan.Bila menggunakannya
setelah hari ke-5 siklus haid,jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari
atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja.
c) Bila
klien tidak haid(amenorea),minipil dapat digunakan setiap saat,asal saja
diyakini tidak hamil.Jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau
menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja.
d) Bila
menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pascapersalinan dan tidak haid, minipil
dapat di mulai setiap saat.Bila menyusui penuh, tidak memerlukan metode
kontrasepsi tambahan.
e) Bila
lebih dari 6 minggu pascapersalinan dank lien telah mendapat haid,minipil,dapat
dimulai pada hari ke1-5 siklus haid.
f) Minipil
dapat diberikan segera pascakeguguran.
g) Bila
klien sebelumnya menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin menggantinya
dengan minipil,minipil dapat segera diberikan, bila kontrasepsi sebelumnya
digunakan dengan benar atau ibu tersebut sedang tidak hamil.
h) Bila
kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, minipil diberikan pada
jadwal suntikan yang berikutnya.Tidak diperlukan menggunakan metode kontrasepsi
lain.
i)
Bila kontrasepsi
sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal dan ibu tersebut ingin menggantinya
dengan minipil, minipil diberikan pada hari ke1-5 siklus haid dan tidak
memerlukan metode kontrasepsi lain.
j)
Bila kontrasepsi
sebelumnya yang digunakan adalah AKDR (termasuk AKDR yang mengandung hormon),
minipil dapat diberikan pada hari ke1-5 siklus haid. Dilakukan pengangkatan
AKDR.
k. Instruksi
Kepada Klien
a) Minum
minipilsetiap hari pada saat yang sama.
b) Minum
pil yang pertama pada hari pertama haid.
c) Bila
klien muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil,minumlah pil yang
lain,atau gunakan metode kontrasepsi lain bila klien berniat melakukan hubungan
seksual pada 48 jam berikutnya.
d) Bila
klien menggunakan pil terlambat lebih dari 3 jam,minumlah pil tersebut begitu
klien ingat.Gunakan metode pelindung selama 48jam.
e) Bila
klien lupa 1 atau 2 pil,minumlah segera pil yang terlupa tersebut sesegera
klien ingat dan gunakan metode pelindung sampai akhir bulan.
f) Walaupun
klien belum haid,mulailah paket baru sehari setelah paket terakhir habis.
g) Bila
haid klien teratur setiap bulan dan kemudian kehilangan 1 siklus(tidak
haid),atau bila merasa hamil,temui petugas klinik klien untuk memeriksa uji
kehamilan.
l.
Informasi Lain yang
Perlu Disampaikan
a) Terjadi
perubahan pola haid merupakan hal yang sering ditemukan selama menggunakan
minipil,terutama pada 2 atau 3 bulan pertam.Perubahan pola haid tersebut
umumnya hanya bersifat sementara dan tidak sampai mengganggu kesehatan.
b) Kadang-kadang
dapat timbul efek samping berupa peningkatan berat badan,sakit kepala
ringan,dan nyeri payudara.Semua efek samping ini tidak berbahaya dan biasanya
hilang dengan sendirinya.
c) Obat-obat
terlalu seperti obat untuk tuberculosis(rifamisin)dan beberapa obat epilepsy
dapat mengurangi efektivitas minipil.Minipiltidak mencegah terjadinya infeksi
menular seksual,termasuk AIDS.Bila pasangannya memiliki risiko,kondom perlu
digunakan.
m. Peringatan
Khusus untuk Pemakai Minipil
a) Bila
beberapa bulan mengalmi haid teratur dan kemudian terlambat haid,perlu
dipikirkan kemungkinan telah terjadi kehamilan
b) Bila
mengeluh perdarahan bercak yang disertai dengan nyeri perut hebat,maka yang
pertama sekali dipikirkan adalah kehamilan ektopik.
c) Problem
mata(kehilangan penglihatan,atau kabur),nyeri kepala hebat,maka perlu
dipikirkan terjadinya hipertensi atau problem vascular.
n. Penanganan
efek samping yang sering ditemukan
Efek Samping
|
Penanganan
|
Amenorea
|
Pastikan
hamil atau tidak,bila tidak hamil,tidak perlu tindakan khusus.Cukup konseling
saja.Bila amenorea berlanjut atau hal tersebut membuat klien khawatir, rujuk
ke klinik.Bila hamil, hentikan pil, dan kehamilan dilanjutkan. Jelaskan
kepada klien bahwa minipil sangat kecil menimbulkan kelainan pada janin. Bila
diduga kehamilan ektopik, klien perlu dirujuk,jangan memberikan obat-obat
hormonal untuk menimbulkan haid. Kalaupun diberikan tidak aka nada gunanya
|
Perdarahan
tidak teratur/ (spotting)
|
Bila
tidak menimbulkan masalah kesehatan/ tidak hamil, tidak perlu tindakan
khusus. Bila klien tetap saja tidak dapat menerima kejadian tersebut, perlu
dicari metode kontrasepsi lain.
|
Video yang berkaitan dengan teknik pemasangan KB kondom dapat dilihat pada: https://m.youtube.com/watch?v=Wv1KWi744zQ
If you're attempting to lose pounds then you absolutely have to get on this brand new custom keto meal plan diet.
BalasHapusTo create this service, certified nutritionists, fitness couches, and chefs have united to develop keto meal plans that are useful, painless, cost-efficient, and delightful.
Since their grand opening in 2019, hundreds of people have already completely transformed their body and health with the benefits a great keto meal plan diet can provide.
Speaking of benefits; in this link, you'll discover eight scientifically-confirmed ones offered by the keto meal plan diet.