Selasa, 06 September 2016

SKENARIO PEMBELAJARAN



SKENARIO PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KOLABORATIF
Nama Peserta              : Uti Lestari, S.Tr.Keb
No Urut Presensi         : 44
Nama Mata kuliah       : Askeb Persalinan (II)
Bahan Kajian              : Infeksi Luka Jahitan
Sub Kajian                  : Tekhnik vulva hygiene luka perineum
1)      Membentuk kelompok
Dosen sebagai pembimbing mata kuliah, dalam pembelajaran ini menerapkan metode demonstrasi sehingga dosen membentuk kelompok kecil dalam pelaksanaan demonstrasi dengan total 5 mahasiswa setiap kelompoknya yang terdiri dari mahasiswa yang memiliki kompetensi yang tinggi, sedang dan rendah.
2)      Pemberian Stimulasi/Rangsangan
Pada tahap ini pengajar melakukan penilaian terhadap kemampuan, minat, bakat dan kecerdasan yang dimiliki masing-masing mahasiswa. Kemudian,mahasiswa dikelompokan yang didalamnya terdapat mahasiswa terpandai yang dapat dijadikan tutor, mahasiswa sedang yang dijadikan fasilitator dan mahasiswa dengan kemampuan rendah dijadikan pemeran atau presentator pada kegiatan pembelajaran untuk melatih kemampuan mahasiswa. Pada tahap ini dosen setelah memberikan materi perkuliahan, selanjutnya adalah memperagakan teknik asuhan persalinan normal yang benar dengan dibantu media power point dan video.
3)      Identifikasi Masalah
Dosen setelah membagi kelompok, kemudian memberikan tugas, misalnya dengan memberi permasalahan agar dipecahkan oleh kelompok tersebut. Dengan masalah yang diperoleh, semua anggota dapat mengidentifikasikan masalah yang terjadi, seperti bagaimana pemecahan masalah pada perawatan luka perineum, dengan masalah yang telah diperoleh semua anggota kelompok harus berusaha untuk menyumbangkan kemampuanberupa ilmu, pengalaman, pendapat atau gagasan.
4)      Pengumpulan Data
Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis Data yang dikumpulkan berfungsi untuk menjawab  pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis. Pengumpulan data ini dapat dilakukan oleh mahasiswa dengan pengkajian yang berisi hasil pemeriksaan TTV dan keluhan pasien. Oleh karena itu mahasiswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini adalah mahasiswa belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi, dengan demikian secara tidak disengaja mahasiswa menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki.
5)      Pengolahan Data
Pengolahan data menggunakan pengkodean/kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan konsep dangen geralisasi. Dari generalisasi tersebut mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternative jawaban/penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis.Dosen memfasilitasi dan memberi motivasi. Pengolahan data yang dihubungkan dalam materi ini dikategorikan dalam luka perineum fisiologos dan patologis. Pemberian kode dalam masalah ini bertujuan untuk membedakan langkah penanganan yang akan digunakan dalam pemecahan masalah yaitu hanya memberikan antiseptic atau dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
6)      Verifikasi (Pembuktian)
Pada tahap ini mahasiswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil pengolahan data. Mahasiswa sebelum melakukan penjahitan luka perineum terlebih dahulu menggolongkan luka perineum tersebut tergolong dalam luka perineum fase berapa, setelah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan maka mahasiswa dapat segera memberikan penanganan dan melakukan evaluasi terhadap penanganan tersebut apakah berhasil atau tidak. Tujuan verifikasi agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif. Untuk itu dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang mahasiswa sering jumpai di masyarakat.
7)      Menarik Kesimpulan/Generalisasi
Tahap generalisasi/menarik kesimpulan dalam pembelajaran ini adalah dilakukan dengan teknik kooperatif dan kolaboratif antar mahasiswa yang bertujuan meningkat keaktifan antar mahasiswa dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini dosen memberikan penilaian pada tahap akhir mahasiswa yaitu pada kegiatan demontrasi, dosen memberikan nilai dengan acuan ceklist yang telah disediakan. Kemampuan mahasiswa secara umum dapat diukur melalui jumlah skor pada ceklist penilaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar